Thursday, February 3, 2011

Wisata Alam Lubuak Tampuruang With Eskuter


Kamis, 30 sep 2010 sekitar jam 14.30 saya dan teman-teman  ngumpul di taman kampus kebiasaan setelah perkuliahan usai, di sana kami biasanya menghilangkan kejenuhan setelah seharian belajar, seperti hal layaknya mahasiswa yang lagi ngumpul, kami becanda, bermain, berbagi informasi, dll.  dalam asyiknya becanda salah seorang teman mengajukan untuk pergi bermain ke pantai air manis pantai dimana legenda malin kundang berasal, banyak di antara kami yang tidak menyetujui dikarnakan cuaca pada saat itu mendung untuk kesana, lalu ia pun mengajukan tempat yang ke 2 yaitu “ lubuak tampuruang “ sebagian besar dari kami belum pernah kesana bahkan ada yang baru pertama kali mendengar, rasa keingintahuan tak mengurungkan niat kami untuk kesana walaupun cuaca sedang tidak bersahabat, kami yang penasaran ingin melihat keindahan lubuak tampuruang tersebut akhirnya memutuskan untuk menuju ke tujuan.

Kami berangkat lebih kurang jam 15.05 menggunakan 7 unit sepeda motor rencananya sih mo pergi pake mobil dan berhubung mobil kami masih di showroom akhirnya kita putuskan pergi menggunakan sepeda motor dan kami beranggotakan 12 orang, di tengah perjalanan kami memutuskan untuk mengisi bahan bakar di karnakan rute yang akan di tempuh lumayan jauh, sesampai di tempat pengisian bahan bakar hujan pun turun dengan derasnya sehingga mengharuskan kami untuk bertuduh di tempat pengisian bahan bakar tersebut, tak lama kemudian hujan pun mulai reda dan kami pun melanjutkan perjalanan  melalui jalan raya yang cukup jauh.

Tak lama kemudian akhirnya kami memasuki kampung yang berpenduduk lumayan banyak terus masuk kedalam dan perumahan penduduk makin lama makin sedikit, tanjakan dan turunan yang licin di karnakan sudah hujan kami lalui dengan motor dan pada akhirnya kurang lebih jam 15.50  kami pun sampai pada tempat penitipan motor yang mana track yang akan di lalui tidak memungkinkan untuk menggunakan motor.



Dan akhirnya perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki lama perjalanan dari tempat penitipan motor sampai ke tujuan memakan waktu kurang lebih 20 menit, di karnakan kami dihadapkan dengan banyak tantangan dan rintangan yg akan di lalui contohnya kami harus mendaki di kemiringan lebih kurang 50 derajat dan tantangan tersebut kami sambut dan jalani dengan dengan senang hati, setelah melalui tanjakan yang licin kami di hadapkan dengan turunan dengan jalan setapak yang licin tak jarang dari kami banyak yang tergelincir dan saya pun juga merasakan asyiknya tergelincir.

Di sela” perjalanan terdengar sayup” suara deburan air terjun yang membuat semangat kami kian meluap setelah melalui turunan yang licin kita akan mendapati jalan setapak yang mendatar disungguhi dengan pemandangan hutan yang masih asri dan aliran air yang berasal dari lubuak tampuruang tersebut dan tak lama kemudian perjalan yang panjang dan melelah akhirnya terbayar lunas dengan keindahanya, lubuak tempuruang di depan mata rasa lelah dan letih langsung terobati dengan keindahan air terjun yang terdapat di lubuak tampuruang tersebut, kami pun sepakat untuk tidak langsung nyebur kekawah tersebut dan kami memutuskan untuk istirahat sejenak, banyak di antara kami yang mau ganti baju, cuci kaki, ngerokok dan menyaksikan keindahan alam di sekitar.



Setelah melepas penat kami pun langsung nyebur, . . . .













Saking asyiknya berenang waktu pun berjalan dengan sangat cepat sehingga mengharuskan kami untuk berkemas, waktu menunjukkan pukul 17.26  kami pun bergegas untuk pulang.

Dan perjalan pun di mulai, perjalanan di mulai dengan track mendaki dan memanjat tebing dan turunan yang licin sehingga kami harus sangat hati-hati melaluinya tak jarang ada yang tergelincir, perjalanan di lanjutkan setelah melalui tanjakan dan turunan akhirnya kami sampai ke tempat penitipan motor di sana kami beristirahat sejenak dan kami pun melangsungkan perjalanan pulang berikutnya dengan motor dan lagi lagi kami di hadapkan dengan turunan yang ganas dan licin 2 motor kami pun tak luput dari keganasan turunan tersebut selepas dari track yang asik tadi motor kami pun berubah bentuk seperti mesih bajak karna mulai dari body motor sampai ban udah kayak motor yang berendam di sawah.













Setelah pejalanan yang panjang dan mengasikkan tersebut akhirnya kami pun sampai di jalan raya dan melanjutkan perjalanan perjalanan pulang kerumah masing-masing dan kami pun berencana untuk balik lagi ke sana suatu hari nanti . . . . .


“Lubuak tampuruang” suatu wisata alam yang berada di wilayah padang Sumatra barat, lubuak tampuruang merupakan wisata alam yang sangat eksotis karna disana kita akan disungguhkan dengan keindahan air terjun yang cukup tinggi dan deras air yang  jatuh berdebur ke dasar lembah yang memiliki ketinggian 10 meter dan membentuk kawah tempat air berkumpul dimana airnya sangat sejuk sehingga tak jarang peloncong atau pengunjung yang datang kesana tak sabar ingin berenang. 

Berminat untuk berlibur ke lubuak tampuruang ? ?