Wednesday, February 2, 2011

Manusia-manusia Berusia di Atas 900 Tahun

Betapa sulitnya sekarang menemukan orang yang usianya 100 tahun. Di Indonesia orang yang berumur 80 tahun sudah dianggap sangat lanjut. Sulit membayangkan kalau ada orang yang hidupnya melebihi seratus tahun dan masih dalam keadaan sehat. Lalu bagaimana kalau orang mencapai hidup lebih dari 900 tahun ?
Sangat menarik Alkitab mencatat beberapa manusia yang berusia di atas 900 tahun. Mengerti siapa mereka dan bagaimana hidup mereka mungkin memberikan kepada kita inspirasi bagi hidup kita saat ini.
1. Adam
Adam hidup hingga berusia 930 tahun. Kitab kejadian menuliskan demikian, “Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.” ( Kejadian 5:5 ).
Adam adalah pendahulu manusia. Dia dan isterinya adalah orang yang secara langsung menikmati pergaulan dengan Sang pencipta dalam keadaan kudus. Dia yang mengerti bagaimana keindahan bergaul dengan Sang Pencipta secara langsung.
Namun Adam pula yang mengalami dahsatnya dosa. Akibat dari dosa yang dilakukannya itu, maka manusia kehilangan pergaulan langsung dengan Allah. Dan itu berarti kehilangan keindahan pergaulan dengan Allah yang sebelumnya bisa dinikmati.
Adam memiliki anak-anak laki-laki dan perempuan. Tapi salah satu yang menjadi perhatian adalah Set. Adam memiliki anak Set, pada usia 130 tahun, dan setelah itu masih hidup selama 800 tahun lagi.
Adam hidup sampai generasi ke 9 manusia , yaitu pada jaman Lamekh. Kehidupan Adam yang sangat lama penting untuk bisa terus mewarikan dari generasi ke generasi bagaimana indahnya pergaulan dengan Sang Pencipta, tapi juga betapa merusaknya dosa. Selain itu juga mewariskan berita bahwa Sang Pencipta berjanji akan memuihkan manusia yang telah memberontak kepadaNya itu.
2. Set
Set sesungguhnya adalah anak ke 3 Adam setelah Kain dan habil. Habil mati dibunuh oleh Kain, dan Kain telah meninggalkan Adam dengan dosanya itu. Kelahiran Set pada usia Adam yang ke 130 memberikan harapan bahwa dari dialah generasi yang mengasihi Sang Pencipta itu muncul. Kelahiran Set juga memberikan penghiburan bagi Adam setelah mengalami kesedihan yang hebat akibat kematian anaknya Habil dan akibat pemberontakan Kain kepada Sang pencipta.
Dan memang dari jalur Set inilah pengenalan kepada yang mahakuasa terus dipertahankan.
Set berumur hingga 912 tahun, sebagaimana disaksikan Alkitab, “Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati. “ ( Kejadian 5:8 ). Pada usia 105 tahun ia memiliki anak yang diberi nama Enos. Dan setelah itu masih memiliki anak laki-laki dan perempuan.
3. Enos
Enos menurut Dr Abraham Park ( Silsilah Kitab Kejadian, hal 112 ) berarti “mudah pecah” atau “lemah”. Ini menggambarkan kondisi manusia yang sebenarnya setelah dibuang dari hadiran Sang Pencipta. Namun yang menarik juga pada saat kelahiran Enos ini, dicatat oleh kitab kejadian bahwa manusia mulai memanggil nama TUHAN ( YHWH, biasa dibaca sekarang Yahweh ). Jadi pada masa kelahiran Enos ini ada satu peristiwa penting, dimana hubungan manusia dengan Sang pencipta memasuki relasi yang karib, karena Sang pencipta dipanggil dengan namaNya.
Mungkin Set memberi nama anaknya Enos ( lemah ) untuk menandai bahwa kelemahan manusia itu membawa kepada kebutuhan yang mutlak akan Sang pencipta. Karena itu pada masa itu manusia membangun relasi yang karib dengan Sang Pencipta, dimana hubungan itu menunjkkan kebergantungan manusia kepada Sang Pencipta secara mutlak.
Enos hidup hingga usia 905 tahun. Kitab kejadian menuliskan sebagai berikut. “Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati “ ( Kejadian 5:11)
Enos memiliki anak Kenan pada usia 90 tahun. Dia masih memiliki anak laki-laki dan perempuan setelah nitu. Enos menikmati hidup bersama Adam selama 695 tahun.
4. Kenan
Kenan , menurut Dr Abraham Park berarti “ anak laki-laki yang diperoleh ( tak terduga )” atau juga bisa berarti. “ milik ( yang amat besar ).
Jadi Enos menganggap bahwa Kenan adalah milik yang berharga. Ia juga menganggap anaknya sebagai pemberian tak terduga dari Sang pencipta. Tentu Kenan adalah pribadi yang sangat berarti. Melalui dialah Kenan berharap pengenalan kepada Sang pencipta itu diteruksan kepada generasi berikutnya dan dari dia atau keturunannya janji pemulihan Sang Pencipta akan digenapkan.
Kenan hidup hingga usia 910 tahun sesuai kesaksian Kitab Kejadian. “Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati”( Kejadian 5:14)
Kenan memiliki anak Mehaleel pada usia 70 tahun. Kenan masih menikmati hidup bersama Adam selama 605 tahun.
5. Yared
Yared adalah anak Mehaleel. Mehaleel sendiri usianya tidak mencapai 900 tahun. Melaleel meninggal pada usia 895 tahun. Pada usia 65 Mehaleel memiliki anak Yared. Yared hidup hingga usia 962 tahun. Dan dengan usia tersebut ia adalah manusia tertua ke dua di dunia.
Yared masih menikmati hidup dengan Adam selama 470 tahun.
Menurut Dr Abraham Park, arti Yared adalah “orang yang telah turun ( dari tempat tinggi ke tempat rendah ). “ Arti kata ini menunjukkan kerinduan akan pertolongan Sang Pencipta . Manusia melalui Yared menunjukkan kebutuhan yang sungguh kepada Sang Pencipta. Manusia merindukan kehadiranNya di bumi.
Yared memiliki anak pada usia 162 tahun, dan diberinya nama Henokh. Selain itu dia juga memiliki anak laki-laki dan perempuan. Hidup Yared memang istimewa, sebab dia bisa mendidik Henok anaknya menjadi anak yang luar biasa. Henokh tumbuh sebagai orang yang sepanjang hidupnya bergaul dengan Sang pencipta . Dan karena hidup yang seperti, Sang pencipta mengangkatnya langsung ke sorga, tanpa melewati kematian.
Jadi disaksikan oleh ayahnya dan leluhurnya hingga Adam, Henokh diangkat ke sorga.
6. Metusalah
Metusalah adalah anak Henokh yang dilahirkan ketika Henokh berusia 65 tahun. Metusalah melihat bagaimana ayahnya hidup bergaul dengan Sang pencipta. Kehidupan Henokh yang luar biasa itu tentu mempengaruhinya.
Arti kata Metusalah menurut Dr Abraham Park adalah “ketika dia mati, ( akan ada ) penghakiman “. Henokh menyadari bahwa akan ada penghakiman dari Sang Pencipta atas dunia ini. Dan penghakiman yang dahsyat akan segera dilakukan melalui cucu Metusalah yaitu Nuh. Pada jaman Nuh itu ada air bah dahsyat yang menghancurkan dunia.
Metusalah adalah manusia tertua di dunia. Dia mencapai usia 969 tahun sebagaimana disaksikan oleh Kitab Kejadian . “Jadi Metusalah mencapai umur sembilan ratus enam puluh sembilan tahun, lalu ia mati.” Kejadian 5:27
Sang Pencipta memberi kesempatan Metusalah untuk menjalani hidup sangat panjang tentu dengan maksud tertentu. Mungkin untuk memberi penghargaan akan kesetiaanya ataupun untuk mendampingi anak dan cucunya ketika dunia mulai sulit nanti.
Metusalah memiliki anak Lamekh pada usia 187 tahun. Selain Lamekh dia memiliki anak laki-laki dan perempuan. Metusalah masih hidup dengan Nuh selama 600 tahun dan masih bersama Adam selama 243 tahun.
7. Nuh
Nuh adalah anak Lamekh, cucu Metusalah. Ketika Nuh lahir dunia telah menjadi sulit. Keturuna Set telah tercemari dengan dosa dan ikut dalam kehidupan yang rusak. Dunia telah menjadi sulit. Karena itu ketika lahir, Lamekh memberi anaknya Nuh yang artinya “penghiburan”. Pada saat anaknya lahir Lamekh berkomentar, “”Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN.” Kejadian 5:29
Memang sepanjang hidup Nuh, Nuh harus berjuang untuk menjaga kehidupan salehnya. Dunia telah menjadi rusak. Kejahatan dimana-mana, bahkan telah mencemari dunia ini. Jadi hidup Nuh sangat sulit. Namun Nuh berhasil menjaga kehidupannya dan kehidupan keluarganya. ( isteri dan ke 3 anak serta menantunya ). Kitab Kejadian mencatat tentang hidup Nuh, “Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. “ ( Kejadian 6:9 )
Tantangan hidup berikutnya adalah karena Sang Pencipta menugaskan Nuh untuk memberitakan berita anugerah penyelamatan tetapi juga berita hukuman . Sang Pencipta akan menghukum manusia dengan dengan air bah, namun Ia menyediakan kapal untuk menyelamatkan . Nuh ditugaskan untuk membuat kapal penyelamatan itu.
Tugas itu sangat sulit, karena manusia sangat sulit membayangkan ada air bah yang akan menghancurkan mereka, apalagi jauh dari laut. Sementara Nuh membuat kapal itu butuh waktu yang sangat lama, menurut beberapa penafsir selama 120 tahun. Siapa yang mau peduli dengan berita yang pelaksanaannya ratusan tahun ?
Namun Nuh setia dengan tugas itu, sekalipun akhirnya tidak ada satupun yang mengikuti beritanya. Bumi hanya tersisa 8 orang, dirinya, isterinya, dan ke 3 anak serta menantunya.
Nuh hidup selama 950 tahun. Nuh memiliki anak Sem , Ham, Yafet. Ketika air bah terjadi umur Nuh mencapai 600 tahun, jadi dia masih hidup 350 tahun lagi setelah air bah itu.
Sang Pencipta memberi penghargaan kepadanya dengan menjadi titik awal manusia . Melalui Nuh lah seluruh manusia saat ini ada.
Nuh adalah teladan dari ketaatan dan kesetiaan, di tengah kesulitan bahkan ketika tugasnya tidak berhasil.
Demikianlah ke 7 manusia berusia di atas 900 tahun. Setelah jaman Nuh hidup manusia tidak lagi sepanjang itu. Sem berumur 600 tahun, dan setelah itu terus menurun. Pada jaman Peleg hidup manusia tinggal 200 an tahun. ( generasi kelima belas dari Adam ). Dan kemudian pada jaman Ibrahim ke bawah tinggal sepanjang 150 tahun. Dan hidup manusia terus memendek, dan sekarang orang Indonesia hanya sekitar 67-70 tahun.
Sekalipun demikian berharap orang Indonesia oleh anugerah Sang Pencipta hidup rukun dalam tahun-tahun yang pendek itu dan kelak bisa menikmati kekekalan.
Keterangan
Tulisan ini mendapat banyak pengaruh dari buku Dr Abaraham Park, berjudul SILSILAH KITAB KEJADIAN, terbitan Grasindo dan Yayasan Damai Sejahtera Utama
  
Gunawan Sri Haryono