Thursday, February 3, 2011

Dinasti Ilmuan Islam Sumber Peradaban Eropa

Dinasti Abbasiyah
Dipimpin Keturunan Paman Nabi Muhammad, Abbas bin Abdul Muthalib. Pusat Pemerintahan Bergeser Menuju Baghdad. Di Sinilah Awal Peradaban Islam yang Gilang Gemilang Dimulai.
Dilanjutkan Al-Mansur R.a. Sebagai Kholifah Ke II. Ilmu Pengetahuan Banyak Diserap dari Bangsa Persia. Jawatan Pos Didirkan Sebagai media Pengumpulan Informasi. Protokolr Negara, Polisi, dan Mentri-mentri Dibentuk Dalam Dinasti Ini.
Baghdad Dalam Sekejap Berubah Menjadi Kota Metropolitan. Terutama Sejak Diserapnya Ilmu Pembuatan Kertas Dari Bangsa Cina Semasa Kholifah Harun Al-Rasyid. Buku-buku Banyak dibuat dengan Harga yang Lebih Murah. Seluruh Penduduk Mulai dari Miskin Higga Kaya Dijamin  Pendidikannya.
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Bak Padang Gersang yang Menerima Hujan. Sungguh Haus dan Ingin Menyerap Seluruh Air yang Ada. Aristoteles, Plato, Filsafat, Bukan Hal yang Asing Dalam Kebudayaan Islam. Segala Macam Ilmu Diserap Dan Dikembangkan Dengan Pesat. Bahkan Kaum Kristen Pun Dengan Senang Hati Membantu Menterjemahkan Brbagai Naskah dan Buku Untuk Kaum Muslim.
Sedangkan Pada Saat Itu Bnua Eropa Masih Kita Sebut “The Dark Ages”. Ketika Negara-negara Islam Penuh Penerangan di Malam Hari Dengan Penjaga yang Berpatroli.  Dan Air-air Mancur Menghiasi Jalan-jalan Berkeramik. Benua Eropa Masih Hanya Berupa Perumahan-perumahan Kumuh Tampa Penerangan dan Keamanan.
Kholifah Al-Ma’mun Melanjutkan Kerja Keras Ayahnya. Tidak Tanggung-tanggung di Sinilah Titik Puncak Peradaban Brada. Muncul berbagai Ilmuan-ilmuan Dunia. Baik Bidang Kesehatan, Pertanian, Filsafat, Astronomi, Geografi, Kimia dan Berbagai Bidang Lain. Perpustakaan, Gedung Sekolah, Universitas, Rumah Sakit, Merupakan Terbaik yang Pernah Ada di Muka Bumi Ini Pada Zamannya.
Al-Razi (864-925) Merupakan Ilmuan Muslim Di Bidang Kesehatan. Salah Satu Penemuannya yang Sring Kita Gunakan Adalah Alkohol untuk Pengobatan. Menulis 200 Buku Kedokteran, dan Mengabdikan Dirinya Untuk Mengobati Orang-orang Miskin yang Sakit.
Ibn Haitham (965-1040) dikenal Sebagai “Bapak Ilmu Optik” yang Mempengaruhi Pemikiran Roger Bacon dan John Keppler.
Ibn Al-Nafis Ilmuan Pertama yang Berhasil Menggambarkan Secara Terperinci Sistem Sirkulasi Darah. Penemuannya Ini Sempat di Klaim oleh William Harvey. Hingga Akhirnya Ditemukan Karya-karya Ibn Nafis di Berlin Pada 1924.
Al-Battani (850-923) Dikenal Sebagai Orang yang Berhasil Menghitung Panjang Satu Tahun Matahari yaitu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik.
Ibn Battutta (1304-1377) Menjelajah Samudra Sejauh 120.000 km Mengalahkan Rekor Marcopolo.
Cheng Ho (1371-1435) Dia Adalah Penjelajah Cina Muslim yang Dikenal Sebagai Haji Mahmud. Menurut Teori Gavin Menzies, mantan Komandan AL Inggris dalam bukunya The Yar China Discovered the World tahun 1421. Menyataakan Bahwa Cheng Ho Kemungkinan Sudah Mencapai Amerika Sebelum Colombus.
Al-Khawarizmi Karya Besarnya Berjudul Al-Jabr wa Al-Muqabilah (Buku Integrasi dan Persamaan). Selain itu Beliau Juga Merupakan ahli Astronomi dan Geografi. Bersama Ahli Geografi Bait Al-Hikmah pernah Menyusun Peta Dunia Pada 830.
Ibn Sina, Bapak Ilmu kedokteran Ini Penulis Kitab Al-Qanun Al-Tabib (The Canon of Medicine). Buku itu Merupakan satu-satunya karya Kedokteran Terbesar Dalam Sjarah manusia. Mahakarya yang Sangat Kompleks, Luas, dan Efektif dan Tidak Tergantikan Selama 700 tahun di Eropa. Beliau Dikenal Dengan Nama Avicenna Crater.

Abdurrahman Hakim